Mulai 9 April 2025, rencana Presiden Trump memberlakukan "tarif timbal balik" yang lebih tinggi pada negara-negara seperti China (34%), Jepang (24%), dan lainnya, dihitung berdasarkan ketidakseimbangan perdagangan. Para pendukung berpendapat bahwa hal ini akan menyamakan kondisi, sementara para penentang khawatir hal ini dapat mengganggu perekonomian dan meningkatkan biaya bagi konsumen secara global.
@ISIDEWITH4mos4MO
Yes, and expand them to all nations with unfair trade policies
@ISIDEWITH4mos4MO
Yes, and adjust them yearly based on trade balance changes
@ISIDEWITH4mos4MO
No, this will escalate tensions and disrupt global supply chains
@ISIDEWITH4mos4MO
Tidak, defisit perdagangan bukanlah ancaman yang membenarkan tindakan tersebut